Bersaing Ketat, AHM Best Student Region NTB Masuk Babak Penjurian

Aug 05, 2022 By corcommntb Category : Activities, Berita, CSR, People

Selong – Ajang kompetisi karya ilmiah serta gagasan inovatif yang diselenggarakan oleh PT. Astra Motor Honda dengan berkolaborasi bersama main dealer Astra Motor NTB kini telah masuk pada babak penjurian regional. Telah terjaring 4 siswa dari sekolah-sekolah di Provinsi NTB yang akan berjuang melombakan ide kreatif mereka dalam AHM Best Student 2022.

 

Penjurian yang dilakukan secara online ini melibatkan 3 orang juri yang mana 2 juri berasal dari internal Astra Motor NTB dan 1 juri undangan dari pihak eksternal. Ketiga orang juri tersebut adalah Agung Nugroho selaku Adm.Fin Manager Astra Motor NTB, Ni Nyoman Swastini selaku supervisor General Affair Astra Motor NTB dan Azwaruddin ST.MT selaku Dosen dari Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan Mataram (STTL).

 

Walaupun rangkaian AHM Best Student tahun 2022 masih dilangsungkan secara online, namun tak mengurangi antusias dari para siswa peserta yang sejak pagi hari sudah bersemangat untuk menunggu giliran mereka mempresentasikan karya ilmiah masing-masing. Acara ini turut didukung pula oleh guru-guru pendamping asal tiap sekolah untuk memberikan semangat serta arahan bagi anak didiknya. Dengan harapan anak didik mereka dapat mempresentasikan hasil karya ilmiah dengan baik dan lancar.

 

“Ide kreatif para siswa ini muncul berdasarkan permasalahan yang kerap terjadi di lingkungan sekitar mereka tinggal,” jelas Brahma Satria, penanggungjawab AHM Best Student Region NTB.

 

Sebagai salah satu contoh yaitu ide kreatif yang dibuat oleh Putu Kayona Sidemen Putri. Siswi asal SMA 2 Selong yang mempresentasikan karya ilmiah berjudul SIMWAPUTON (Simple Water Purification Tools for Infiltration). Ia tergerak ingin membuat solusi bagi air yang tercemar untuk membantu masyarakat mendapatkan air bersih.

 

“Setelah serangkaian uji coba, alat SIMWAPUTON berhasil mengurangi zat kapur, kadar garam serta mampu menjernihkan air keruh/lumut. Patokan yang kami gunakan sebagai indikator air bersih adalah air mineral kemasan yang dijual di pasaran. Kemudian kami membandingkannya dengan air hasil filtrasi alat SIMWAPUTON dan hasilnya, perbandingan massa jenisnya tidak jauh berbeda, tidak berbau serta dapat menyaring zat logam yang terdapat pada air. Sehingga hasil air filtrasi dengan menggunakan alat ini dapat dengan layak digunakan dan dikonsumsi,” jelas Putu Kayona.

 

Dalam durasi 35 menit, 15 menit waktu presentasi dan 20 menit untuk tanya jawab dari masing-masing peserta, mereka menjelaskan dengan baik apa maksud dan impact ide kreatif mereka untuk lingkungan. Peserta lain yaitu Salsabila Fitria Khairizahrah asal SMA 1 Sumbawa membawakan karya yang berjudul WD-TECH (Water Deposite Technology) untuk menjaga ketersediaan Air Tanah yang berkualitas. Muhamad Julian Alfarizi asal SMK 1 Kuripan membawakan karya yang berjudul Alat Pompa Air memanfaatkan putaran poros engkol pada sepeda motor honda supra dan M. Manu Arman asal SMK 1 Kuripan membawakan karya yang berjudul Telur Listrik (Telis).

 

“Kami akan menyeleksi 2 peserta terbaik yang nantinya akan lanjut berkompetisi ke kancah Nasional. Adik-adik yang lolos ini akan tetap kami berikan bimbingan dan pendampingan agar dapat tampil matang dan maksimal didepan juri Nasional dan dapat harapannya semoga dapat memberikan hasil terbaik untuk mengharumkan nama NTB di ajang bergengsi ini,” tutup Brahma.