Astra Motor NTB berikan pelatihan bagi Siswa SMK Jurusan Otomotif

Aug 26, 2020 By corcommntb Category : Activities, People

Mataram – Setelah dibukanya Kick Off Program Pelatihan, Pendampingan dan Magang Teknik Sepeda Motor Honda pada hari sabtu 22 Agustus 2020 di Balai Pendidikan dan Pelatihan Koperasi UKM NTB, peserta diklat mulai mendapatkan materi pengenalan onderdil sepeda motor dan cara pengoperasian alat termasuk bagaimana menservice kendaraan roda dua khususnya Honda. Pelatihan ini akan digelar sejak 22 Agustus sampai 29 Agustus 2020.

 

Menurut Anton Prihatno selaku Technical Sub.Dept Head Astra Motor NTB menjelaskan, pelatihan ini merupakan bentuk kerjasama Astra Motor NTB bersama dengan YDBA (Yayasan Darma Bhakti Astra). “Kami secara konsisten setiap tahunnya menyelenggarakan pelatihan ini guna mendukung serta melatih skill dan knowladge para siswa SMK khususnya di dunia otomotif dan usaha perbengkelan dengan tujuan agar peserta bisa menjadi calon mekanik AHASS ataupun membuka lapangan kerja baru,” ungkap Anton.

 

Kegiatan pelatihan bagi siswa SMK ini diikuti oleh 26 orang peserta yang berasal dari berbagai SMK yang ada di NTB. Adapun lokasi pelatihan diselenggarakan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Koperasi UKM NTB di jalan Airlangga Mataram.

Ditambahkan oleh Technical Training Instructor Astra Motor NTB Sultan Hartawan, kami berikan pelatihan materi dasar ini selama 8 hari sejak Kick Off diresmikan pada tanggal 22 Agustus lalu. “Nantinya pelatihan ini akan diberikan dalam bentuk pemaparan materi dan juga ada prakterknya,” ujar Sultan.

 

Adapun Materi pelatihan pertama basic mentality , dasar mesin dan system bahan bakar kemudian system  elektrikal ,pengenalan, pemahaman , pemakian peralatan atauTool atau p4T, perawatan dan penyetelan full system, pergantian fak , praktik dan bongkar casis, ujian tulis dan ujian praktik akhir. Metode pelatihan yang digunakan adalah ceremah, diskusi, praktik, studi kasus, demonstrasi, serta magang selama 70 hari di bengkel AHASS dengan komposisi 20 persen teori dan 80 persen praktik.

“Semoga dengan adanya pelatihan, pendampingan dan magang mekanik SMK ini menjadi ajang penyemangat para siswa untuk belajar dan belajar lagi dalam menimba ilmu teknik sepeda motor Honda, sehingga kedepannya lulusan SMK teknik sepeda motor bisa langsung diterima bekerja ataupun membuka lapangan kerja baru,” tutup Anton.